PROFIL

Dinas Pertanian Kabupaten Kediri
Pejabat :  Ir. WIDODO IMAM SANTOSO, M.AB
Alamat Kantor : Jl. Erlangga Paron Kediri
No. Telepon : (0354) - 682700
No. Fax :  0354-699104

 Visi dan Misi
Visi
” Terwujudnya Pertanian yang berwawasan Agribisnis dan Agroindustri ”
Makna Visi :
Fenomena pembangunan pertanian kedepan bukan lagi berorientasi pada pembangunan produksi semata, namun pembangunan produksi tanaman pangan dan hortikultura merupakan upaya keterpaduan dalam pengembangan sistem dan usaha agribisnis. Dengan demikian pembangunan sub sistem produksi dilaksanakan secara terpadu dan sinergis dengan sub sistem lainya.
Pertanian yang berwawasan Agribisnis dan agroindustri di Kabupaten Kediri adalah suatu wujud kondisi manajemen sistem pembangunan pertanian yang menjadi impian Dinas Pertanian. Kondisi yang demikian akan dapat terwujud apabila seluruh rangkaian subsistem usaha agribisnis mulai dari subsistem sarana pertanian , subsistem produksi (bercocok tanam ) , subsistem pengolahan (agroindustri), subsistem distribusi dan pemasaran serta subsistem pendukung ( permodalan, teknologi, SDM) dapat dapat diimplementasikan secara terpadu utuh , dan terintegrasi sinergis dengan sistem pembangunan produksi pertanian yang berkerakyatan berpihak kepada petani dan terdesentralisasi, terkait erat dengan pembangunan wilayah pedesaan dengan memanfaatkan sumberdaya alam dan sosial budaya secara berkelanjutan memperhatikan kelestarian alam.
Dalam kondisi menajemen sistem pembangunan pertanian sebagaimana tersebut di atas maka kelompok petani produsen maupun kelompok patani palaku agribisnis akan dapat berpadu meningkatkan efisiensi, mutu dan nilai tambah serta daya saing produk pertanian sehingga mereka mempunyai posisi kuat saat transaksi perdagangan maupun bersaing dalam kondisi persaingan pasar pertanian yang saat ini sudah semakin ketat di tingkat regional maupun global. Selain daripada itu, dalam kondisi demikian, akan dapat terjadi mulitple effek terhadap perluasan/ penciptaan lapangan kerja di pedesaan sehingga dapat mengurangi tingkat kemiskinan dan urbanisasi serta mendorong laju pertumbuhan ekonomi yang merata.
M i s i
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut di atas maka misi yang akan dilaksanakan adalah :
  1. Memenuhi kebutuhan bahan baku Agroindustri sekaligus memenuhi   ketersediaan bahan pangan masyarakat dalam mendukung Ketahanan Pangan
  2. Mengembangkan Usaha Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
 Penjelasan Misi :
Penjelasan Misi pertama :
Dalam rangka mendukung salah satu Misi Kabupaten Kediri yang telah ditetapkan yakni mengembangkan industri dan perdagangan berbasis pertanian yang berorientasi pasar bersama Koperasi dan UKM, maka Dinas Pertanian merumuskan misi pertama yakni memenuhi bahan baku yang dibutuhkan agroindustri di Kab.Kediri, baik bahan baku berupa hasil tanaman padi palawija dan serealia lainya (biji bijian) maupun hasil tanaman hortikultura (tanaman buah buahan , tanaman sayuran, maupun tanaman bunga-bungan), Dalam melaksanakan tindakan- tindakan upaya pemenuhan bahan baku agroindustri ini maka akan dapat signifikan dengan peningkatan sektor perdagangan khususnya perdagangan komoditas pertanian .
Hasil- hasil pertanian disamping berfungsi sebagai bahan baku agroindustri dan sebagai komoditas perdagangan juga berfungsi sebagai bahan pangan masyarakat. Dengan demikian misi pertama ini, selain untuk memenuhi bahan baku agroindustri dan mendorong perdagangan komoditas pertanian juga sekaligus mendukung ketersediaan kebutuhan pangan pokok sumber karbohidrat dan sumber kalori nabati buah dan sayur. Hal ini sejalan dengan Misi Kabupaten Kediri lainya yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan pangan , sandang dan papan serta terwujudnya keluarga sehat.
 Misi Kedua :
Tetap dalam rangka mendukung Misi Kabupaten Kediri tersebut di atas, maka Dinas Pertanian mempunyai misi menumbuh kembangkan unit- unit usaha agroindustri   yang dikelola oleh Kelompoktani atau Gabungan Kelompoktani (Gapoktan) yang ada di pedesaan dan di sentra sentra hasil pertanian. Dengan berkembangnya agroindustri sebagaimana tersebut diatas maka akan terbuka lapangan kerja di pedesaan dan mampu mendorong dinamika perekonomian dipedesaan, pertumbujan ekonomi merata ( tidak terjadi kesenjangan ekonomi di desa dan kota ) serta menekan laju urbanisasi

T u j u a n
 Dalam melaksanakan misi tersebut di atas maka dirumuskan tujuan tujuan sebagai berikut :

  1. Meningkatkan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura
  2. Meningkatkan Usaha Agribisnis dan Agroindustri yang dikelola oleh Kelompok Tani atau Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan)
SASARAN
Dalam rangka mencapai tujuan dan misi yang telah dirumuskan, maka ditetapkan Sasaran dan target yang akan dicapai dalam kurun waktu th 2011 s/d 2015 adalah sebagai berikut :
1. Sasaran Pertama : Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura

2. Sasaran kedua :Terpenuhinya data dan Informasi pendukung peningkatan produksi pertanian
Keberadaan data maupun informasi guna mendukung upaya upaya peningkatan produksi (on-farm) sudah merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditawar lagi. Kebutuhan data mulai dari data kondisi sumberdaya alam lahan, potensi komoditas, air irigasi , kondisi infrastruktur, kondisi cuaca, potensi serangan hama penyakit, peralatan bercocok tanam sampai dengan dokumen perencaanan program dan kegiatan serta rekomendasi rekeomendasi teknis.
Target jenis data yang akan terpenuhi adalah sebanyak 10 jenis data pendukung pembangunan pertanian, yakni :
-  Data cuaca mikro
-  Data serangan hama penyakit
-  Data dan peta kandungan BO tanah
-  Data Losses
-  Dokumen Program dan laporan pembangunan pertanian.
-  Data Statistik Pertanian (SP)
-  Data dan peta infrastruktur pertanian
-  Data dan peta lahan potensi komoditas
-  Data dan peta lahan rawan banjir dan kekeringan
-  Rekomendasi pemupukan spesifik lokasi
3. Sasaran ketiga : Terpenuhinya data dan Informasi pendukung pengembangan unit usaha agribisnis
Data dan informasi merupakan salah subsistem dari sistem agribisnis yakni subsistem pendukung. Seperti halnya data pendukung peningkatan produksi, maka segala data pendukung yang diperlukan guna menumbuh kembangkan unit unit usaha agribisnis sangat diperlukan, diantaranya adalah data potensi komoditas dan agroindustri ditingkat gapoktan, data analisa usaha tani dll.
Dalam lima tahun ditarget tersedia data :
       -       Data Analisa Usaha Tani setiap tahun
-       Data dan peta profil agroindustri tingkat Gapoktan
-       Standart Mutu Produk Pertanian
4. Sasaran keempat : Meningkatnya Unit Usaha Sarana Pertanian
Dalam rangka melaksanakan misi mengembangkan agribisnis maka akan dikembangkan unit- unit usaha agribisnis dari hulu hingga hilir. Unit Usaha Sarana Pertanian merupakan suatu unit usaha agribisnis hulu yang akan ditingkatkan kwantitas maupun kaulitas/ nilai usahanya.  
Ditargetkan dalam kurun waktu lima tahun akan dikembangkan 5 unit usaha sarana pertanian yang dikelola oleh gapoktan seperti :
- Unit Usaha Produksi Agensia Hayati sebanyak 3 unit
- Unit Usaha Pelayanan Jasa Alsintan sebanyak 1 unit
- Bengkel Alsintan sebanyak 1 unit

5.Sasaran ke lima : Meningkatnya Unit Usaha Peningkatan Mutu Produk Segar Hasil Pertanian
Meningkatnya mutu produk segar hasil pertanian akan meningkatkan daya saing dan nilai jual produk segar komoditas pertanian.  
Ditargetkan dalam kurun waktu lima tahun akan dapat meningkatkan unit usaha yang begerak dalam usaha meningkatkan mutu produk segar palawija & hortikutura sebanyak 9 unit yang dikelola oleh gapoktan di pedesaan atau sentra sentra produksi seperti :
-       Unit Usaha Peningkatan Mutu Gabah Beras Jagung dari 1   jadi 5 unit
-       Unit Usaha Peningkatan Mutu produksi segar Hortikultura (mangga podang) dari 1 unit menjadi 3 unit
-       Unit   Usaha Produksi Beras Organik   menjadi 1 unit
-       Unit Usaha Sayur Organik dari 1 unit menjadi 2 unit
6.Sasaran ke enam : Meningkatnya Unit Usaha Pengolahan Hasil Pertanian
Mengolah hasil pertanian menjadi produk setengah jadi maupun produk jadi ( Agroindustri) akan dapat meningkatkan nilai tambah hasil pertanian.   Ditargetkan dalam kurun waktu lima tahun akan ditumbuh kembangkan 41 unit usaha pengolahan hasil pertanian ( agribisnis hilir ) yang dikelola oleh gapoktan di pedesaan atau sentra sentra produksi yakni   :
-       Unit Usaha Pengolahan Mangga Podang dari 3 unit menjadi 5 unit
-       Unit Usaha Pengolahan Nanas dari 1 unit menjadi 3 unit
-       Unit Usaha Pengolahan Sirsat dari belum ada menjadi 2 unit
-       Unit Usaha Pengolaha Jambu Biji Merah dari 1 unit menjadi 3 unit
-       Unit Usaha Pengolahan Mlinjo 4 unit
-       Unit Usaha Pengolahan Sukun dari belum ada   menjadi 2unit
-       Unit Usaha Pengolahan Cabe dari belum ada menjadi 4 unit
-       Unit Usaha Pengolahan Tomat dari belum ada menjadi 5 unit
-       Unit Pengolahan Pisang Agung dari 4 unit menjadi 6 unit
-       Unit Usaha Pengolahan Aluevera belum ada menjadi 1 unit
-       Unit Usaha Pengolahan Melati dan Kenanga   dari belum ada menjadi 1 unit
-       Unit Usaha Pengolahan Blimbing belum ada menjadi 2 unit
-       Unit Usaha Pengolahan berasan Jagung dari belum ada menjadi 4 unit
-       Unit Usaha Pengolahan Mocaf dari 1 unit unit
7.Sasaran ke tujuh : Meningkatnya Pemasaran Produk Hasil Pertanian Segar maupun Olahan
Pemasaran dan distribusi hasil pertanian merupakan subsistem agribisnis yang tidak dapat terlepas dari sistem agribisnis. Kelancaran pamasaran hasil pertanian segar maupun olahan merukan kunci pokok keberhasilan pembangunan agribisnis secara menyeluruh. Dalam lima tahun kedepan akan difasilitasi berbagai sistem pemasaran mulai dari promosi, kemitraan, penyediaan fasilitas/ lokasi pemasaran maupun penyelenggaran pasar tani pasar lelang produk pertanian.  
Ditargetkan dalam kurun waktu lima tahun ditargetkan :
-       Terfasilitasi Kemitraan dari 1 komoditas menjadi 10 komoditas
-       Tersedia 12 unit lokasi fasilitas pemasaran tingkat lokal ,regional & nasional
-       Terselanggara pasar tani dan pasar lelang sebanyak 15 kali
8.Sasaran ke delapan : Meningkatnya Lembaga Keuangan Tingkat Kelemgaan Petani.
Permodalan merupakan salah satu subsistem dari sistem Agribisnis yakni sebagi sub sistem pendukung yang memegang peranan penting dalam pengembangan agribisnis. Dalam kurun waktu lima tahun kedepan ditargetkan terbentuk 150 unit lembaga keuangan ditingkat gapoktan


http://kedirikab.go.id/images/stories/instansi/Dinas/BAGAN%20PERTANIAN.JPG